Senin, 18 Agustus 2008

Indonesia Tersenyum

Gileee banget judulnya kali ini, Indonesia Tersenyum. Emangnya biasanya gak pernah tersenyum? Hwahahaha, biasanya emang sedih mulu. Terutama rakyatnya..:-( Duh...Detik-detik menjelang proklamasi alias 17 Agustus memang saat-saat yang membuat jiwa nasionalis makin menggelegak. Tak cuma saya seorang mungkin, tapi banyak orang juga yang mengalami perasaan sentimentil - seperti atlet yang tengah berlaga di Olimpiade itu (overal, selamat ya Buat Hendra/Markis buat emasnya yang spesial di tengah perayaan kemerdekaan ini) - berjuang habis-habisan buat negeri tercinta.

Oya, ngomong-ngomong soal perayaan kemerdekaan, pasti mau tak mau menyangkut Paskibraka selaku pasukan pengibar bendera pusaka. Nah, ingat punya ingat, tujuh tahun lampau, saya juga pernah tergabung sebagai pasukan ini. Tak kalah elit loo..masuk pasukan 8 alias di tengah. Jadi gini, kan ada tiga pasukan besar. Pertama, dijuluki dengan pasukan 17 yang berjumlah sekitar itu berada di depan sebagai pembuka. Kemudian, pasukan 8 yang berjumlah 9 orang berada di tengah selaku pengibar benderanya. Terakhir, pasukan '45 yang jumlahnya bejibun itu sebagai pengiring. Awalnya, masuk pasukan ini dites abis-abisan dulu. Mulai dari postur tubuh, tinggi badan, hingga kemampuan baris berbarisnya.

Jadi sedih. Dulu saya sewaktu SMP tidak pernah diikutkan lomba berbaris. Waktu itu saya benar-benar diremehkan soal kemampuan saya dalam mengikuti lomba ini. Kebanyakan menganggap saya tidak mampu. Padahal sebelumnya di SD juga sudah mewakili, eh...di SMP malah tidak dianggap. Akhirnya, saya lebih diikutkan untuk mewakili sekolah di lomba yang mengandalkan kemampuan berpikir, bukannya fisik. So so banget ya..Padahal saya juga gak sakit-sakitan tuh...Ah, sudahlah. Sewaktu SMA ini banyak yang kemudian kaget. How could saya bisa masuk Paskibraka, apalagi pasukan 8 lagi...yang perlu kemampuan lebih, soalnya jadi center-nya.

Waktu itu rasanya semangaaaatttt banget. Muka jadi item gak karuan, panas-panasan setiap hari selama dua bulanan. Sampe gak ngikut pelajaran selama beberapa lama. Akhirnya nilai jeblok. Hwahahaha, tapi gak peduli. Yang penting dapet pengalaman asyik jadi Paskibraka. Bahkan, konyolnya sewaktu pengibaran bendera, kami dapet musibah. Apa itu? Tali bendera tiba-tiba putus!! Hua?! Gile bener tuh..Bikin syok...Untung beberapa petugas tampil sigap dengan sesegera mungkin membenahi tali bendera. Huh....untunglah. Kelar acara itu, kami segera mengejar ketertinggalan dalam hal pelajaran. Ya, saya mengebut habis-habisan agar mampu menguasai. Maklum, waktu SMP jadi yang terbaik, kalo di SMA kalah, ya jelas malu-maluin lah. Hehehehe. Beberapa temen support banget. Kita saling belajar.

Jadi inget juga, salah seorang temen dengan becanda bilang saya tidak akan diajari. Takutnya, peringkatnya akan kebalap sama peringkatku. Iso wae? Toh, pada akhirnya memang terbukti. :P Tapi, terima kasih ya buat Ciput yang pinter banget matematika, tapi kelas 3 SMA malah masuk IPS (cape deh...), trus buat Robin yang udah susah payah membelaku untuk tidak bertanggungjawab terhadap apa yg tidak kulakukan (apa ya? lupa kasusnya), buat Sunu yang sudah jadi komandan upacara menggantikanku yang lagi sakit cacar..hiks-hiks!! Kalian semua bikin kangen. Kapan ya reunian lagi?

By the way, setiap kali perayaan Agustus seperti ini mau tidak mau mengingatkanku pada sentimentil seperti ini. Perasaan untuk lebih baik, lebih bagus, lebih segalanya, agar bisa semaksimal mungkin membela bangsa dan negara. Para atlet Olimpiade sudah berusaha sebisa mereka mampu. Sekarang, masing-masing dari kita berjuang sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas kita. Saya yang saat ini bekerja, ya sudah tentu harus bekerja sesuai dengan job desknya, bahkan harus lebih bagus lagi dengan berpijak pada landasan agama maupun hukum agar senantiasa terhindar dari kesalahan. Ya, saya memang harus selalu belajar. Dan, Indonesia tersenyum menjadi simbolis bahwa di tengah kekalutan yang diderita rakyat tercinta, akan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha dan berdoa dan bertakwa....Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial