Minggu, 13 Juli 2008

Kedatangan Kawan

Selama ini beberapa kawan yang berkunjung ke tempat kerjaku sudah lumayan banyak. Namun, rata-rata hanya seorang dua orang dalam kurun waktu satu minggu. Itupun juga tidak rutin. Kebanyakan malah banyak yang tidak mengira saya bekerja di tempat ini. Tiba-tiba datang, lalu kaget melihat saya ada di tempat ini. Kami pun jadi latah, lantas mengobrol, membicarakan masa kuliah, atau yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari.

Tempat kerjaku berlokasi di Kios Pos Blimbing, Jl Terusan Borobudur No 27 Malang. Berada di jalur yang ramai, gerai ini tepat di seberang kampus Universitas Widyagama. Sepelemparan batu dari sini, juga dapat ditemui kampus STMIK ASIA. Ada pula, di sepanjang jalan ini, STIE Malang Kucecwara yang sempat mendapat julukan 'kampus hedonis'. Tak ketinggalan pula, walaupun agak jauh, kampus LP3I. Dekat dengan pasar Blimbing serta beberapa ruko, menempatkan gerai ini cukup potensial dalam menjaring cutomer baru. Toh, sekolah-sekolah juga bejibun banyaknya. Tak lupa, warga-warga pendatang serta pelajar yang lebih memilih tinggal di rumah kost.


Nah, melihat kondisi yang cukup prospektif, seharusnya kawan-kawan yang telah kuberitahu untuk singgah, bisa segera singgah dan maen-maen. Entah hanya sekadar mampir (apa bedanya sama singgah?), atau melepas lelah lalu berteduh di ruangan warnet. Ya, pada akhirnya mencicipi beragam fasilitas yang kami tawarkan. Hehe, antara lain warnet, wartel, fax, tiketing, fotokopi, pengiriman barang, biro iklan, alat tulis kantor, dan lain-lain. Fasilitas ini ditawarkan dengan kualitas terjamin dan pelayanan prima. (Waduh, ini blog atau lembar iklan yah..?)


Seperti biasa, di hari Sabtu, kondisi gerai tidak terlampau ramai. Malam sebelumnya, saya bersms dengan seorang kawan, Berizka yang mengabarkan aktivitasnya terbaru. Baru bekerja sebagai sales asuransi Sinarmas (Excellink), ia memintaku bertemu untuk membicarakan produk-produk asuransi. Intinya, dia menawarkanlah. Saya enjoy-enjoy saja dan tak kalah antusias karena juga perlu informasi mengenai pemilihan asuransi yang tepat, biar nanti bisa diperbandingkan. Maka, jadilah. Jam 9 pagi kami bertemu. Dia cukup tertarik melihat gerai yang ternyata lumayan luas, sehingga kesannya banyak ruang yang tersisa alias kosong. Padahal, itu disebabkan juga sepinya customer. Maklum, hari Sabtu. Weekend, banyak yang pulang kampung. Apalagi ini juga masih dalam suasana liburan.:)


Kami banyak membicarakan tentang peluang usaha asuransi untuk masa depan serta bentuk-bentuk nilai tambah yang ditawarkan, antara lain biaya rawat inap, biaya cacat fisik karena kecelakaan, biaya pendidikan anak, dan lain-lain. Saya pada akhirnya sedikit paham masalah asuransi, walaupun juga masih belum terlampau mendalam. Percakapan kami juga diselingi tentang aktivitas kami masing-masing, rencana temu kangen yang akan diselenggarakan besok Sabtu, tanggal 26 Juli 2008, serta hal-hal pribadi seperti keluarga. Di tengah-tengah percakapan, ada telepon masuk. Eh, Berizka dapat panggilan telepon dari PT Cheil Jedang untuk mengikuti tes sekaligus interview (?) besok lusa, hari Selasa. Beberapa syaratnya, dia harus membawa copy Kartu Keluarga (KK). Sayang, di Malang, dia tidak ada. Jadi, mau tidak memang harus pulang. Setelah puas bercakap, dia pamit, undur diri. Tentunya, setelah berjanji akan menulis job-nya di blog kami (alumni-tip2003.blogspot.com) dan janjinya untuk balik lagi ke gerai. Waktu itu sudah sekitar pukul 12.15 WIB.


Tak berapa lama berselang, datang kawan saya yang lain, Lilis. Anaknya cukup menyenangkan. Kami dulu sering mengobrol terkait skripsi dan masalah dosen. Sampai sekarang Lilis belum bekerja. Sempat masuk di bank, namun kurang sreg. Akhirnya dia kembali lagi mencari lowongan pekerjaan, dan mengirimkan lamaran. Biasanya, singgah ke gerai saya, sehingga kami bisa mengobrol. Dia juga membawakan foto saya waktu wisuda dua buah. Satunya, saat bersalaman dengan rektor, satunya ketika berjabat tangan dengan pak Harjono, dekan FTP. Lalu, dia undur diri.


Ketika saya makan siang di sebuah warung, ada sms dari kawan saya, Adinda yang akrab saya panggil “Mbethik” datang ke gerai. Usai makan, saya segera menemuinya. Kami berdua cukup akrab, pernah menjalani masa PKL di PT IMDI bersama sobat kental, Mayang. Ada cerita tentang anak ini, kenapa kok saya panggil “Mbethik”. Sebenarnya dia dulu yang memanggil saya seperti itu, namun karena waktu itu saya tinggal di Bethek, dia ganti panggil saya Bethek. Akhirnya, panggilan Mbethik saya sematkan padanya. Toh, julukan itu dirasa juga anat sangat cocok. Hehe, Mbethik, walaupun pintar dan rajin, tapi agak susah diberitahu. Sikapnya terkadang bertolak belakang. Namun, dia kawan yang sangat baik, mudah diajak guyon, fleksibel, dan punya empati tinggi. Kami banyak mengobrol tentang pekerjaan dan aktivitas juga. Kegiatannya saat ini seputar membuka kursus, mengajar anak-anak sekolah, menjaga kios di kantin Fakultas Kedokteran Unibraw, serta menyediakan souvenir untuk acara pernikahan. Puas mengobrol, dia undur diri, hendak pulang kampung, menjenguk keluarga di rumah.


Waktu itu sudah sore. Saya pamit kepada pegawai hendak istirahat di kos. Soalnya, malam hari rencananya juga mau balik lagi. Ada Store Manager Jember, Lazuardi yang hendak datang. Eh, saat di kos ada sms masuk. Seorang kenalan baru, Wahid sedang dalam perjalanan menuju Kios Pos Blimbing dan hendak bertemu denganku untuk menawarkan produk kesehatan, Klorofil. Sehabis maghrib, kami bertemu dan kuajak dia makan-makan. Lalu, belanja sebentar di Indomaret. Lalu, kami mengobrol di kost. Tak berapa lama, dia dijemput kawannya.


Waktu itu sekitar pukul 19.30 WIB. Ada sms masuk. Dari sobat akrab, Pirdana, menanyakan keberadaan saya. Tiga puluh menit kemudian, dia datang menjemputku. Lalu, kami keluar. Menuju gerai. Di sana ternyata sudah ada Lazuardi yang baru datang. Setelah sekian lama mengobrol hanya melalui yahoo messenger, akhirnya kami bertemu dan banyak sharing mengenai kondisi gerai masing-masing. Dia cukup dewasa, sederhana, namun punya kepribadian kuat dan bersahaja. Saya banyak mengungkapkan hal-hal tentang pak Andre Gunawan serta para pegawai. Sayang, setelah dia menolak secara halus untuk menginap di kamar kost (dia lebih memilih tidur di gerai), saya keluar bersama Pirdana.


Waktu itu sudah pukul 23.00 WIB lewat. Kami mampir sebentar di Kayungyun, memesan bubur ayam dan segelas jeruk hangat. Lumayan untuk mengusir lapar dan hawa dingin. Puas dari sana, kami ke kost Pirdana. Saya diminta untuk membantu mengedit laporan dalam file excel. Lewat pukul 24.00 WIB, saya menelepon pacar saya, Atika. Sebelumnya, Pirdana dengan segala keunikannya membuat saya ketawa tiada henti. Kami mengobrol hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Wah, hari yang unik...


Saya kedatangan kawan secara berturut-turut, mulai dari Berizka, Lilis, Adinda, Wahid, Pirdana, dan Lazuardi. Anehnya, semua datang secara berurutan. Seperti tanpa direncanakan.


Thanks for you all, my dear friends...

0 komentar:

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial