Senin, 24 November 2008

Maen ke MOG

Ini terjadi hari Jumat malam. Temen akrabku, mas Arief kirim sms untuk menemaninya jalan-jalan di MOG buat beli flashdisk. Karena abis maghrib adalah waktu yang longgar buatku, maka kuterima saja ajakannya. Padahal sejak pembukaan sekitar bulan Maret 2008 kemaren, belum pernah sekalipun aku menginjakkan kaki di mall terbesar di kota Malang itu. Sebelum berangkat ke sana, kami menyempatkan diri dulu makan lalapan spesial yang tersedia di dekat gerai. Kenapa spesial? Karena rasa sambalnya berbeda. Kita diminta untuk memilih jumlah cabai yang digerus, sebelum dijadikan sambal. Bercampur dengan gurihnya minyak goreng nan harum plus harumnya nasi putih, kami disuguhi dengan aneka gorengan yang tersedia, antara lain ati ayam, usus, empal, ayam goreng, pelbagai ikan goreng, plus tahu goreng, dan lain-lain. Rasanya? Maknyuss banget. Hehehehehe, beda banget sama model warung lalapan yang laen. Makanya, ramai banget.. Selalu penuh.

Eniwei, kelar di situ, kami pergi ke MOG (Malang Olympic Garden), mall yang mengakomodasi kebutuhan belanja, juga olahraga. Menggabungkan konsep entertainment (mall) dan sport (stadion olahraga dan kolam renang), menjadikannya cukup ramai dikunjungi oleh kawula muda. Dilihat dari desainnya sih sebenarnya, menurutku pribadi, tidak terlampau tertarik ya. Kupikir, Matos jauh lebih ciamik, meski kecil, namun simpel dan cenderung lebih elegan. Hiasan lampu yang tergantung kecil-kecil seperti ruwet dan tidak tertata dengan baik. Warna temboknya sendiri kurang eye-catching. Bayangin yah, warnanya hijau dan merah yang cenderung kusam. Duh, sorry..I have to say this, norak! Siapa ya pemilih warnanya? Jadi pengin jadi colour desaigner deh. Hehehehehehe

Masuk ke dalam mall, yah..just like another mall. Banyak counter-counter yang menjajakan aneka barang konsumtif, mulai dari busana, aksesoris, makanan, hingga aneka barang elektronik. Lantai satu cukup ramai dijejali oleh pengunjung, lantai dua sih lumayan. Anehnya, lantai tiga cukup sepi. Dan, ternyata...banyak counter yang masih kosong alias belum terisi! Walah....kasihan ya. Udah lebih dari delapan bulan beroperasi, ternyata MOG masih belum bisa menjaring banyak peminat buat maen ke sana. Seharusnya sih, kudu lebih dibikin event-event yang bisa mengakomodir semangat kawula muda. Maksudnya? Ngundang artis sih cukup brilian. Tapi, jangan2 pengelolanya gak punya cukup duit yah.. Hehehehe, secara pengunjungnya aja masih kalah ama Matos.

Oya, saya mau bikin list hal-hal yang menarik yang kutemui di sana. Simak yah:
1. Ketemu dengan adik tingkat, namanya Nira Pusta. Aslinya anaknya manis, cukup kalem, rambut panjang, dan cukup cerdas. Oya, dia lulus cuma tiga setengah tahun dan cumlaude pula. Ketika bertemu, aku pangling. Rambutnya dipotong ala bob, pake softlens biru, berbusana feminin warna coklat dan celana panjang, serta bersepatu hak tinggi. Oya, dia jadi kurus dan jadi lumayan cakep. Wah-wah..kok sendirian yah dia? :P Kami saling menyapa dan menanyakan kerjaan masing-masing. Oya, dia kerja di Bank Panin.

2. Di lantai tiga ada pusat game anak-anak yang cukup asik. Sayang, kurang lengkap ya. Kok kesannya nanggung banget. Padahal suasana Bug Kingdom sudah menciptakan karakteristik tersendiri. Ada ukiran pepohonan, patung serangga berwarna-warni, juga dedaunan yang menciptakan kesan serasa di hutan serangga. Eniwei, ada bilik buat karaoke tuh. Dua lagu pake dua koin. Sementara untuk dapet 4 koin harus bayar Rp 5.000,-. Anda berminat? Kusarankan ntar dulu ajah. Karena, selain koleksi lagunya tidak begitu lengkap, juga kualitas sound yang hmm...bikin kuping jadi berisik. Heehehe, mending di NAV aja deh. Bisa puas banget. Tapi, kalo yang cuma pengin mencoba aja sambil nungguin adik-adiknya atau anak-anaknya maen di game center, ya sumonggo...Lumayan asik kok tempat duduknya. :)

3. Di sebelah game center itu, ada Food Center yang...suepiii banget. Kasihan ya, padahal banyak banget penjaganya yang menunggu pembeli. Hehehehehe. Abisnya mahal-mahal banget tuh. Masa bakso aja Rp 9.000an per porsi. Please deh, Bakso Cak Man aja cuma Rp 6.000 per porsi, itu dah kelas wahid. Yah, kalo pengin menjerat pembeli, jangan pake harga mahal deh. Mending makanannya kudu lebih khas dan strategi yang unik. Soalnya customer Malang suka yang aneh-aneh, termasuk aku sendiri. Hehehehe...

4. Di lantai satu, mas Arief beli flashdisk. Duh, lupa counternya dimana. Bayangin yah..Dia tertarik beli karena gara-garanya dia display dituliskan: Harga Flashdisk 1 GB Rp 55.000. Harga Flashdisk 2 GB Rp 70.000. Itu merk Kingston. Dan, setelah beli beneran, ternyata penjualnya bilang, harganya Rp 80.000 untuk Flashdisk 2 GB. Loh, kurang ajar gak sey? Trus, apa fungsinya display? Menarik perhatian atau menjebak? Dasar tuh counter. Sayang, lupa namanya...Kaya gini kan termasuk penipuan. Sayangnya juga, temenku lupa konfirmasi atas harga yang terpasang di display. Dan, dia memilih untuk membayar daripada komplain! Duh, ati-ati lagi ya...

5. Pulang dari MOG, kami pengin menikmati Kerak Telor Betawi. Counternya terletak persis di sebelah kiri pintu masuk MOG. Ada tulisan gede-gede di situ. Penasaran-lah..Seperti apa. Maklum katrok, belum ngerti. Heehehehe, jadilah, aku pesan satu porsi untuk dinikmati bersama-sama. Sementara, temenku pesan kopi susu doang dan aku pesan Fruittea. Kerak telor bentuknya mirip rol gulung, berbahan dasar telor ayam (tergantung permintaan, bisa ayam atau bebek), dicampur tepung terigu, plus semacam abon sapi di dalamnya. Digoreng, dan dibentuk jadi gulungan. Ditambah saos. Cukup? Cuma itu? Ya, memang. Ternyata cuma itu aja ya.. Dimakan juga gak terlampau kenyang. Tapi, sudahlah. Rasa penasaran terobati. Dan, harganya? Ini yang bikin geleng-geleng kepala. Satu porsi kerak telor = Rp 8.000,-; secangkir kopi susu = Rp 5.000,- ; dan sebotol Fruittea = Rp 2.500,- (ini mah standar). Jadi, itu kudapan yang tdk mengenyangkan itu, kami total mengeluarkan duit Rp 15.500,-. Hm? Sounds great, huh?

Itulah pengalamanku setelah dari MOG untuk yang pertama kalinya. Nanti, kalo ada pengalaman lagi, kutulis dah. Hehehehehehe....

0 komentar:

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial