Senin, 16 Juni 2008

Review for My Job

Pekerjaan yang dihadapi setiap orang bisa jadi jauh dari bayangan sebelumnya. Semasa kuliah mungkin kita masih akan mengharapkan pekerjaan kita nanti tidak jauh-jauh dari disiplin ilmu kita. Katakanlah, kalau berbasic Hukum, paling nanti gak jauh-jauh dari pengacara atau jadi notaris. Kalau pernah kuliah di teknologi pangan, mungkin juga tidak jauh dari industri berbasis pangan. Dan sebagainya. Bagaimana jika banyak kondisi sebaliknya? Dan, bagaimana penyikapan saya jika terjadi hal seperti itu? Hehe, bahkan saya yang berbasic teknologi industri pertanian juga tidak mengira akan masuk dalam pekerjaan yang punya sistem manajemen strategi bisnis seperti ini.

Awal masuk di PT Multigraha Realtindo, saya memilih posisi sebagai Store Manager alias Manajer Gerai. Dalam pikiran, sama sekali belum terbayang kinerja yang seperti apa yang akan dilakukan karena belum ada gambaran sama sekali. Bahkan, saya juga belum 'ngeh' perusahaan ini bergerak dalam bidang apa. Baru, sewaktu interview dengan Pak Hariono Ginoto, CEO-nya, saya sedikit banyak mengerti gambaran perusahaan ini.

Perlu diketahui, PT Multigraha Realtindo bergerak dalam bidang retail, Business Service Center yang disebut juga dengan Multiplus. Ada banyak divisi yang tercakup di dalamnya, antara lain pengiriman barang (Pos, TNT, PCP, atau GED), layanan cetak (Q-print), fotokopi, wartel dan fax, warnet, kartu telepon/voucher, biro iklan, tiketing (pesawat terbang atau hotel), laundry, alat tulis kantor (stationery), plus snack. Ribet yah? Enaknya begini aja, kalau kita sering datang ke McD ataupun KFC, maka yang terbayang adalah layanan food and beverages yang berbasis burger atau ayam goreng dan cola. Selain itu, sistemnya juga franchise alias waralaba. Kalau, Multiplus itu dalam satu gerai, layanannya macam-macam, ada sepuluh jenis usaha yang telah disebutkan di atas. Sistemnya juga bisa di-waralaba-kan. Jadi, memang bener kalau namanya sendiri pusat layanan bisnis terpadu, karena semuanya ada di situ. Udah mulai mudheng kan?

Kembali pasca interview dengan CEO. Seminggu setelahnya saya dihubungi untuk mengikuti training di Surabaya selama lima hari. Banyak hal yang diperoleh, antara lain belajar menghitung pengiriman barang baik paket maupun dokumen, harga asuransi, harga FSI (Fuel Surchage Insurance) atau charge bahan bakar, belajar tentang bikin iklan baris dan kolom, tiketing pesawat terbang atau hotel, dan banyak hal lainnya. Benar-benar beda dengan apa yang telah kita pelajari selama duduk di bangku kuliah. Usai training, ternyata itu dianggap belum cukup. Para Store Manager (dari Surabaya ada dua orang, termasuk saya) harus mengikuti training lanjutan selama dua pekan di daerah Karawaci. Langsung OJT di Supermal-nya. Usai OJT di daerah Tangerang yang benar-benar padat itu (setiap hari masuk, mulai pukul 08.00-18.00 WIB), saya langsung ditempatkan di daerah Malang, yakni di Kios Pos Blimbing. Kok di situ? Bukannya di Multiplus?

Jadi, awalnya PT Pos Indonesia bekerjasama dengan PT Multigraha Realtindo untuk membentuk layanan bisnis yang saling menguntungkan. PT Pos untung karena jam bukanya lebih panjang. Bayangkan, buka setiap hari, mulai jam 06.30 WIB hingga 24.00 WIB. Bandingkan dengan unit usaha yang lainnya? PT Multigraha untung karena dapat limpahan customer dari PT Pos. Kios Pos ini salah satu pilot projectnya CEO, Pak Hariono Ginoto. Yang lainnya, ada di daerah Simpang, Surabaya. Kalau pilot project ini bagus, maka kerjasama akan diteruskan.

Lalu, apa job desk saya? Jadi bertele-tele ya..Sebenarnya yang namanya Store Manager itu simpel. Yakni menaikkan omset gerai secara siginifikan dari waktu ke waktu. Itu mudahnya. Namun, proses menuju ke sana amat sangat tidak mudah. Ini mengesampingkan background pendidikan saya yang bukan manajemen strategi bisnis lo ya..Karena skill memang bisa dipelajari. Tapi, yang perlu dimanaje dengan sungguh-sungguh adalah sumber daya manusia. Bukannya peralatan, apalagi barang. Namun, manusia. Bagaimana kita berusaha dekat dengan pegawai tanpa menanggalkan atribut sebagai seorang manajer yang berfungsi sebagai panutan dan mediator antara pegawai dengan pihak pusat.

Waduh, kok berat banget ya kesannya? Boleh jadi seperti itu. Pokoknya setiap hari, harus mengecek tentang kelengkapan administrasi yang dihandle sama Supervisor Administrasi, termasuk stock opname, bukti pembelanjaan, struk dan nota tanda bukti, harga baru dan PLU (ini kode barang), bukti setoran, dan seabreg laporan lainnya. Yang Supervisor Teknis melaporkan tentang kondisi teknis barang, termasuk koneksi internet yang down, pemadaman listrik, maintenance peralatan, invoice dari Speedy dan PLN, serta wartel, dan lain-lain. Awalnya, memang cukup ribet. Sampai-sampai bingung apa yang harus dilakukan dan dilaporkan. Pasalnya, saya juga punya laporan sendiri ke pusat yang harus dikerjakan saban minggunya. Antara lain laporan produktivitas, accountability, weekly report, rekap absensi, rekap tes core value, skill rating, briefing harian, dan lain-lain. Tapi, so far so good lah...Hehe, walaupun kalau pulang ke kos, bawaannya juga bingung, what I have supposed to do for tomorrow?

Untung sekali, pekerjaan Supervisor Admin dan Teknis cukup bisa diandalkan. Maklum, mereka sudah bekerja kurang lebih dua tahunan. Sementara, saya baru masuk 9 Juni 2008 kemarin. Total jumlah pegawai, termasuk saya ada delapan orang, sedangkan yang dari PT Pos ada dua orang. Alhamdulillah, sejauh ini para pegawai cukup apresiatif dan mendukung setiap kebijakan yang saya lontarkan, seperti pengadaan log book komunikasi, form absensi, briefing yang saya adakan tiap hari, penjadwalan ulang shift (karena ada satu pegawai yang dipindahkan), pembuatan sistem rolling, pengadaan customer book, dan sebagainya. Intinya, berusaha untuk selalu mengapresiasi usulan pegawai dan terlibat pekerjaan mereka. Bahkan, saya juga masih ikut memfotokopi kalau kondisi gerai lagi ramai, melayani customer di warnet, ataupun mengirim fax. Tapi, yang jelas tetap enjoy saja..

Ada kondisi lucu yang sempat terjadi di hari pertama saya masuk. Ada satu pegawai, namanya Fida. Setelah berkenalan dan menanyakan lulusan, dia menjawab dari Fakultas Pertanian Unibraw angkatan 2001. Sedangkan saya, FTP Unibraw angkatan 2003. Padahal sebelumnya dia sudah dengan lancarnya memanggil saya dengan sebutan "Bapak". Jadi, brasa tua saja..Toh, sikap anak-anak kepada saya tetap bagus. Mereka memanggil dengan sebutan serupa, meskipun ada yang ada usianya 6 tahun di atas saya. Saya juga berusaha bersikap profesional, menunjukkan kinerja yang bergairah dan semangat positif. Tujuannya, untuk membangkitkan semangat mereka semua. Padahal, saya juga masih perlu belajar banyaaak lagi. Ada hal-hal yang belum begitu saya ketahui. Jadilah, literatur saya yang awalnya berkutat pada bidang jurnalistik dan teknologi pangan, berubah menjadi "sikap manajer yang baik", "manajemen perkantoran", dan semacamnya. Belakangan saya juga tertarik dengan "Reksadana"..Nice knowledge nih. Bagi rekan-rekan yang tahu dan paham soal investasi ini, silakan hubungi saya yah...Saya mau banget kalau diajari, apalagi gratis..Hehe. salam sukses buat semuanya.


Best regards,
Bhima Priantoro

1 komentar:

atika mengatakan...

Pengalaman baru memang menyenangkan untuk dibagi dan saya rasa itu memang perlu dilakukan. Betapa beratnya pekerjaan itu ternyatya akan jadi menyenangkan bila dilakukan dengan ikhlas dan tanpa mengeluh, itu yang saya dapatkan. Tetep semangat dan tolong kasih masukan dan saran yach buat saya maklum masih belajar....

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial